Rabu, 25 April 2012

Pertama di masa putih abu-abu

Abu-abu warna kelam perpaduan antara hitam dan putih
Hitam memang gelap tapi putih membuat segalanya menjadi cerah. .

Suatu ketika, seseorang bergerak menerangkan sebuah materi yang cukup membosankan ditambah lagi angin sepoi-sepoi membuat segala rasa ngantuk tak terbendung lagi. Kenapa harus sejarah pada jam seperti ini? Apa ada yang tau apa pentingnya sejarah itu? masa lalu cukup menjadi masa lalu tidak usah diungkit lagi?

Bukankah ada pepatah yang mengatakan bangsa yang hebat adalah bangsa yang menghargai dan mempelajari sejarah dari bangsanya sendiri?
Kenapa pepatah itu mengatakan demikian?
apakah sejarah begitu pentingnya?

Yah, dan untuk hari itu aku mengakui sejarah itu memang penting. Menjadi satu kelompok dalam sebuah forum diskusi membuat saya menjadi sadar kenapa sejarah begitu penting?

Pernahkah kalian melakukan kesalahan di masa lalu? tentu saja semua orang pasti pernah, karena memang tak ada manusia yang sempurna. bukankah masa lalu itu disebut juga sebagai bagian dari sejarah hidup kita? Dan apakah untuk kedepannya, kita masih ingin melakukan kesalahan yang sama untuk kedua kalinya? Tentu tidak, karena sejarah membuat kita menyadari bagaimana kita bertindak di masa sekarang.

Sekilas kutipan diatas hanya sebuah cuplikan saja, dalam hal ini sejarah pula lah yang membuat kita begitu sulit untuk melupakan sesuatu. entah itu kenangan yang buruk ataupun indah.

Pertama dimasa putih abu-abu, sesuatu terjadi di pelajaran sejarah. Seseorang yang begitu polosnya membuat sebuah presentasi yang dia sendiri belum memahami isi dari presentasi itu, mereka memang ber-5 tapi kenapa harus gadis itu yang membuat semuanya? entah dia memang rajin atau karena teman kelompoknya yang malas?

Ketika seorang siswa bertanya mengenai isi presentasi itu, gadis polos itu tak tahu harus menjawab apa. sementara materi yang dijelaskan tadi memang materi dalam teman kelompoknya yang pendiam, aneh dan sepertinya kurang sopan karena dengan santainya ia hanya bilang "Aku tidak tau apa-apa"

Gadis itu hanya diam, dia sangat membenci orang itu. bukankah dia satu tim? tapi kenapa orang ini tidak membantu sedikitpun. Anehnya setelah presentasi itu, gadis ini sangat tidak menyukai orang itu. Menurutnya, itu perbuatan yang sangat egois. Entahlah dia masih ingat atau tidak, tapi sampai kapanpun gadis ini akan terus mengingatnya, karena untuk pertama kali di masa putih abu-abu siswa laki-laki itu membuatnya jengkel dan marah.

Kalau dipikir kenapa harus marah? sebenarnya yang salah bukan sepenuhnya siswa laki-laki itu.
Pertama di masa putih abu-abu, orang ini berhasil mengalihkan perhatiannya. menjadikan gadis ini bertanya untuk apa marah? kenapa harus marah? ada apa denganku? kenapa dia? Dia bukan sepertinya atau lebih baik darinya?

Entah sampai kapan perkataan itu memusingkan dirinya sendiri. . .

kalau memang harus dikatakan, untuk apa diam, kalau memang harus diam, untuk apa dikatakan. Semuanya butuh pilihan tinggal orang yang memilih apakah berbicara atau diam yang lebih baik? tapi bukankah pilihan itu ada salah dan ada yang benar? Kenapa harus memilih jika tidak diharuskan memilih?
Mengapa harus ya, jika kita takut berkata tidak? dan Mengapa harus tidak, jika kita takut berkata ya?
Jadi apakah ketakutan yang membuat kita sulit untuk menemukan pilihan?

Jadi kenapa ketakutan harus timbul disaat seperti itu? Karena tak ada satupun yang tau perkataan yang kita ucapkan benar atau salah. Jika itu memang benar bersyukurlah dan jika itu salah maka belajarlah dari pengalaman.

Tak perlu ragu untuk memilih, karena hidup itu pilihan dan segalanya pasti mempunyai pilihan yang benar maupun salah~swh

0 komentar:

Posting Komentar